Banyak sekali topik tentang perawatan bayi yang kontroversial di masyarakat yang sudah di bahas di zwitsal.co.id. Salah satunya tentang boleh tidaknya memandikan bayi saat ia mengalami demam. Kebanyakan ibu tidak akan memandikan si kecil pada kondisi seperti itu. Alasannya wajar. Mereka khawatir bayi menggigil dan suhu tubuhnya justru tidak kunjung turun.
Namun, ternyata penelitian ilmiah menjelaskan hal yang sebaliknya. Memandikan bayi saat demam bisa menjadi cara untuk menurunkan panas tubuh. Tidak percaya?
Tentu bukan berarti ibu tidak perlu lagi memberikan treatment lainnya. Informasi ini hanya untuk menghilangkan stigma bahwa bayi tidak boleh mandi ketika sedang demam. Justru sebaliknya, bayi bisa cepat sembuh dari demam yang ia alami setelah dimandikan dengan air hangat. Menurut ahli medis, air hangat bisa membuat proses evaporasi lebih cepat.
Apa itu evaporasi? Sederhananya, ini merupakan proses di mana suhu tubuh yang panas keluar dari dalam tubuh. Evaporasi akan semakin cepat karena air hangat membuat pori-pori lebih terbuka lebar. Ini berbeda jika ibu menggunakan air dingin. Air yang dingin justru akan membuat pori-pori mengkerut dan akhirnya mengecil.
Jika ibu tidak berani, ibu bisa mengelap badan si kecil dengan air hangat. Yang pasti, memandikan seperti biasa dengan menggunakan air hangat tidak lantas membuat demam si kecil semakin parah.
Meskipun demikian, ibu juga harus melakukan hal lain. Setelah si kecil ibu mandikan, biasanya si kecil merasa lebih fresh dan lebih mudah untuk tidur lelap. Nah, ini yang terpenting. Setelah dimandikan, si kecil bisa ibu beri ASI. ASI ini akan memberikan antibodi pada tubuh si kecil sehingga bakteri penyebab demam bisa dibasmi.
Dan yang terpenting bayi ibu harus tidur lelap. Tidak ada cara yang paling tepat selain membuatnya istirahat total untuk mengatasi demam. Ini seperti halnya ibu yang sedang demam. Ibu perlu istirahat lebih banyak.
Jadi, dua hal yang bisa ibu lakukan ketika si kecil panas. Yang pertama memandikannya dengan air hangat dan yang kedua memberikan ASI sebanyak mungkin.
Perlukah memberikan obat? Sebenarnya yang satu ini dihindari dulu. Baru kemudian ketika suhu tubuh si kecil tidak kunjung turun atau bahkan mencapai 40 derajat celcius, ibu baru bisa memberikan obat penurun panas untuk bayi. Itupun harus atas rekomendasi dari dokter bayi.
